Badai itu datang menyergap..
Menangkap sukacitaku akan masa ke masa..
Dunia tersingkap dalam seribu kiasan..
Terhening dalam sepi, sunyi mencekam...
Dunia kelabu dalam dimensi nyata...
Berbaur menjadi satu ibarat air...
Jadikan semuanya memudar dimakan ragu..
Yang tak kunjung hilang dengan skali sapuan..
Sang Kalik yang Maha bijaksana berkata..
Pergilah wahai nafas persada..
Hilangkanlah kekalutan dalam benakmu..
Akankah kerisauan itu hancurkan dirimu..
Sejatinya cinta kan terus mengalir...
Bagaikan hujan yang tak kunjung kering...
Dengan tetesannya yang terserap ke jantung...
Hingga kau kan tau, dunia dapat bersemi lagi..
Antara gelora dan damba, kita berada..
Sekali angin memutar arah haluan..
Kau takkan pernah lari dari asalmu...
Tak sekalipun sesuatu, hilang dari padamu..
Cinta dalam dunia, memberikan warna..
Sekalipun hitam putih itu terjadi..
Dunia tetap kelabu bagaikan debu...
Mencoba berdiri, engkau pasti berdiri..
Sayangilah orang sekitarmu..
Seperti ibu merawat anaknya hingga dewasa..
Agar cinta itu tidak merubah warnanya..
Bukan jadi kelabu, malah jadi smakin indah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar